Ilmutauhid,ilmu kalam/ushuluddin yang terjadi sejak wafatnya rosul. Tujuan dan ruang lingkup akidah ilmu kalam. Program studi pendidikan agama islam ujian akhir semester gasal 2014/2015. Sumber dan faktor timbulnya ilmu kalam. Hasan aqidah, yaitu ada istilah iman, tauhid, ushuluddin, ilmu kalam,. Soal ujian ilmu kalam dan ilmu tauhid.
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Apa perbedaan antara ilmu tauhid, ilmu kalam, ilmu akidah ? uraikan dan berikan sumber kutipan bukunya! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Menjawab Kata tauhid’ dalam bahasa Arab adalah mashdar kata benda yang berasal dari kata kerja – – ا wahhada – yuwahhidu –tauhîdan, yang artinya menjadikan sesuatu menjadi satu. [Kitab Lisânul Arab, Bâb wa ha da; At-Ta’rîfât, hlm. 96; Al-Hujjah, 1/305, 306] Dalam istilah agama, tauhid berarti meyakini adanya Allah, mempersatukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan rubûbiyah dan ulûhiyah, serta mengimani semua nama dan sifat-sifat-Nya. [Lawâmi’ul Anwâr, hlm. 57; Al-Qaulus Sadîd, hlm. 16; At-Tanbîhât as-Saniyyah, dan Al-Qaulul Mufîd, 1/5] ilmu kalam filsafat merupakan ilmu yang sangat dibenci oleh para ulama, bahkan sebagian ulama menulis kitab khusus yang mencela ilmu ini. Seperti kitab الْكَلاَمِ لِهِ Sebuah sensor ilmu kalaam dan pemiliknya oleh Syekhul Islam Abu Isma’il Al-Harowi rahimahullah wafat 481 H. Adz-Dzahabi rahimahullah berkata قل من أمعن النظر في علم الكلام إلا وأداه اجتهاده إلى القول بما يخالف محض السنة, ولهذا ذم علماء السلف النظر في علم الاوائل, فإن علم الكلام مولد من علم الحكماء الدهرية, فمن رام الجمع بين علم الانبياء عليهم السلام وبين علم الفلاسفة بذكائه لابد وأن يخالف لاء لاء “Hampir tidak ada orang yang memperdalam ilmu filsafat kecuali ijtihadnya menuntunnya pada pendapat yang bertentangan dengan kemurnian sunnah. Oleh karena itu, para ulama salaf mencela mempelajari ilmu orang-orang zaman dahulu seperti Yunani karena filsafat lahir dari para filosof yang berpikiran dahriyah ateis. Barang siapa dengan cerdik ingin mengkompromikan antara ilmu para Nabi dan ilmu para filosof, maka dia pasti akan bertentangan dengan para Nabi dan juga para filosof” Mizaanul I’tidaal 3/144 Filosofi tersebut dipinjam dari tokoh-tokoh Yunani seperti Aristoteles dan lainnya, yang omong-omong adalah orang-orang yang tidak beragama. Mereka tidak dibimbing oleh wahyu. Penjelasan Ilmu Aqidah ال menurut bahasa arab etimologi berasal dari kata al-aqdu الْعَقْدُ yang berarti penyatuan, at-tautsiiqu التَّوْثِيْقُ yang berarti keyakinan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu اْلإِحْكَامُ yang berarti meneguhkan memantapkan, dan menegakkan’, dan menegakkan’, dan menegakkan’, dan menegakkan’ rabthu biquw-wah الرَّبْطُ yang artinya mengikat dengan kuat.[Lisaanul Arab IX/311 عقد karya Ibnu Manzhur wafat th. 711 H t dan Mu’jamul Wasiith II/614 عقد] Sedangkan menurut istilah terminologi aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan padanya bagi orang-orang yang beriman. B Gambaran Perbedaan Kalimat, Kalam, dan Jumlah. Materi ilmu nahwu tidak terlepas dari bahasa Arab. Gambaran perbandingan beberapa istilah dalam Bahasa Arab (BA) dan Bahasa Indonesia (BI) adalah sebagai berikut ini rinciannya. كَلِمَةٌ atau kalimat (BA) = Kata (BI). Contoh: زَيْدٌ, قَلَمٌ, الْفَصْلُ, فِيْKarenaal-Qur'an juga sering disebut dengan kalam Allah atau kalam Ilahi. Oleh karena itu, penulis membatasi pengertian kalam dengan arti ilmu kalam yang memiliki nama lain seperti ilmu tauhid, ilmu aqaid, ilmu ushuluddin dan teologi Islam. Berikut penulis akan memberi penjelasan nama kalam dan sebutan lainnya. 1. Ilmu kalam dalam Islam pada
Perbedaan Ilmu Kalam Dan Ilmu Tauhid – Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah dua disiplin ilmu yang berbeda tetapi berhubungan. Ilmu Kalam adalah cabang ilmu filsafat Islam yang berfokus pada pembahasan mengenai asal-usul dan esensi dari agama Islam. Ini termasuk akidah atau keyakinan, hukum dan politik, serta etika. Ilmu Tauhid, di sisi lain, adalah cabang ilmu teologi Islam yang berfokus pada pemahaman dan pengamalan Tuhan dan hubungan antara Tuhan dan manusia. Kedua disiplin ilmu ini sangat berbeda satu sama lain dalam beberapa aspek. Pertama, Ilmu Kalam berfokus pada aspek filosofis dari agama Islam, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada aspek spiritual. Ilmu Kalam mencakup pembahasan mengenai akidah dan filsafat, serta tema-tema seperti keberadaan Tuhan dan kebenaran agama. Ilmu Tauhid, di sisi lain, berfokus pada pemahaman dan pengamalan Tuhan yang dicapai melalui pemikiran dan pengamalan spiritual. Kedua, Ilmu Kalam menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam, sementara Ilmu Tauhid menekankan penggunaan metode spiritual untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan Tuhan dan agama. Ilmu Kalam menggunakan metode filosofis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam, sedangkan Ilmu Tauhid menggunakan metode spiritual untuk mencapai pemahaman akan Tuhan dan hubungan antara manusia dan Tuhan. Ketiga, Ilmu Kalam berkaitan dengan akidah dan perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, sementara Ilmu Tauhid berkaitan dengan hubungan antara manusia dan Tuhan. Ilmu Kalam berkaitan dengan konsep-konsep seperti akidah, kebenaran, kebatilan, dan akhirat, sedangkan Ilmu Tauhid lebih berfokus pada aspek spiritual, seperti ibadah, ketaatan, dan kasih sayang. Keempat, Ilmu Kalam menekankan perbedaan antara manusia dan Tuhan, sementara Ilmu Tauhid menekankan kedekatan antara keduanya. Ilmu Kalam menekankan bahwa manusia harus mengikuti aturan dan ketetapan Tuhan, sedangkan Ilmu Tauhid menekankan bahwa manusia harus bersikap dekat dan berhubungan dengan Tuhan. Kesimpulannya, Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah dua disiplin ilmu yang berbeda tetapi berhubungan. Ilmu Kalam berfokus pada aspek filosofis dari agama Islam, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada aspek spiritual. Ilmu Kalam menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam, sementara Ilmu Tauhid menekankan penggunaan metode spiritual untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan Tuhan dan agama. Ilmu Kalam berfokus pada akidah dan perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada hubungan antara manusia dan Tuhan. Ilmu Kalam menekankan perbedaan antara manusia dan Tuhan, sementara Ilmu Tauhid menekankan kedekatan antara keduanya. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Ilmu Kalam Dan Ilmu – Perbedaan antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah Ilmu Kalam berfokus pada aspek filosofis dari agama Islam, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada aspek – Ilmu Kalam menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam, sementara Ilmu Tauhid menekankan penggunaan metode spiritual untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan Tuhan dan – Ilmu Kalam berfokus pada akidah dan perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada hubungan antara manusia dan – Ilmu Kalam menekankan perbedaan antara manusia dan Tuhan, sementara Ilmu Tauhid menekankan kedekatan antara keduanya. Penjelasan Lengkap Perbedaan Ilmu Kalam Dan Ilmu Tauhid – Perbedaan antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah Ilmu Kalam berfokus pada aspek filosofis dari agama Islam, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada aspek spiritual. Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah dua cabang utama dari ilmu Islam yang berbeda. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memahami ajaran agama Islam dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perbedaan antara kedua cabang tersebut adalah bahwa Ilmu Kalam berfokus pada aspek filosofis dari agama Islam, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada aspek spiritual. Ilmu Kalam berfokus pada menganalisis dan memahami ajaran-ajaran yang berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah. Yang termasuk dalam topik ini antara lain antropologi, metafisika, penyaliban, teologi, logika, dan fiqh hukum Islam. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode rasionalisme, yang berarti bahwa seseorang harus bisa menjelaskan dan memahami ajaran secara logis. Karena itu, Ilmu Kalam merupakan cabang ilmu yang menekankan pada logika dan rasionalitas. Sementara itu, Ilmu Tauhid berfokus pada aspek spiritual dari agama Islam. Ini meliputi topik seperti hakikat Tuhan, perspektif spiritual dari agama, hakikat manusia, hakikat dunia, dan hakikat kehidupan. Ilmu Tauhid juga membahas tentang hakikat kebenaran dan kebohongan, hakikat kebaikan dan kejahatan, dan hakikat kematian. Ilmu Tauhid berfokus pada spiritualitas, sedangkan Ilmu Kalam berfokus pada logika dan rasionalitas. Hal ini dapat terlihat dari cara kedua cabang ilmu ini menggunakan metode yang berbeda. Ilmu Kalam menggunakan metode rasionalisme untuk menganalisis dan memahami ajaran agama, sedangkan Ilmu Tauhid menggunakan metode spiritualitas untuk mengetahui hakikat spiritualitas dari agama. Keduanya dipandang sebagai cabang yang saling melengkapi satu sama lain. Ilmu Kalam menekankan pada logika dan rasionalitas, sedangkan Ilmu Tauhid menekankan pada spiritualitas. Dengan kata lain, Ilmu Kalam mengkaji ajaran agama dari sudut pandang rasionalitas, sedangkan Ilmu Tauhid mengkaji ajaran agama dari sudut pandang spiritualitas. Meskipun perbedaan antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid, keduanya sebenarnya saling melengkapi satu sama lain. Ilmu Kalam memberikan pandangan rasionalitas terhadap ajaran agama, sedangkan Ilmu Tauhid memberikan pandangan spiritualitas. Dengan melihat ajaran agama dari kedua sisi, kita dapat memahami ajaran agama dengan lebih baik dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. – Ilmu Kalam menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam, sementara Ilmu Tauhid menekankan penggunaan metode spiritual untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan Tuhan dan agama. Ilmu Kalam adalah sebuah cabang ilmu filsafat Islam yang berkaitan erat dengan teologi dan yang berfokus pada telaah atas konsep-konsep agama Islam. Ilmu ini fokus pada masalah seperti tauhid, keagungan Allah, iman, ibadah, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan agama. Ilmu Kalam berasal dari kata Arab yang berarti ’pemikiran’ atau ’berpikir’. Ilmu Kalam menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam. Metode ini menggunakan bukti dan alasan untuk mendukung argumen yang diajukan. Dalam menggunakan metode ini, para ahli Kalam memahami bahwa konsep-konsep agama Islam harus dapat diterima secara rasional. Ilmu Tauhid adalah cabang ilmu yang berfokus pada pemahaman mendalam akan Tuhan dan agama. Ilmu Tauhid berfokus pada konsep-konsep seperti tauhid, wahyu, kekuatan Allah, iman, dan ibadah. Ilmu ini berasal dari kata Arab yang berarti ’kepercayaan’. Ilmu Tauhid menekankan penggunaan metode spiritual untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan Tuhan dan agama. Metode ini menggunakan pengamatan, pengalaman, dan pengamalan untuk mendukung pemahaman mendalam. Terutama, ilmu ini menggunakan metode spiritual untuk membuka mata dan hati untuk mengerti akan kebesaran Tuhan. Jadi, perbedaan utama antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah metode yang digunakan oleh keduanya untuk mencapai pemahaman mendalam akan Tuhan dan agama. Ilmu Kalam menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk menjelaskan konsep-konsep agama Islam, sementara Ilmu Tauhid menekankan penggunaan metode spiritual untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan Tuhan dan agama. Di samping itu, perbedaan lain antara keduanya adalah bahwa Ilmu Kalam berfokus pada telaah atas konsep-konsep agama Islam, sementara Ilmu Tauhid berfokus pada pemahaman mendalam akan Tuhan dan agama. – Ilmu Kalam berfokus pada akidah dan perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada hubungan antara manusia dan Tuhan. Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid merupakan dua bidang yang berbeda dalam teologi Islam. Ilmu Kalam berfokus pada akidah dan perbedaan antara kebenaran dan kebatilan, sedangkan Ilmu Tauhid berfokus pada hubungan antara manusia dan Tuhan. Keduanya dapat dilihat sebagai sub-bidang ilmu teologi Islam. Ilmu Kalam merupakan cabang teologi yang berfokus pada akidah, atau keyakinan, tentang Allah. Bidang ini mengkaji informasi tentang Allah dan apa yang dikatakan oleh para ahli tafsir dan teologi tentang topik-topik seperti halal dan haram, ibadah, dan akhirat. Ilmu Kalam juga berfokus pada perbedaan antara kebenaran dan kebatilan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang yang beragama Islam memahami dan menghormati keyakinan dan ajaran agama. Sementara itu, Ilmu Tauhid merupakan cabang teologi yang berfokus pada hubungan yang unik antara manusia dan Tuhan. Bidang ini mengkaji konsep-konsep seperti Tawhid, atau Kekuasaan Tunggal Allah, dan hubungan antara Allah dan manusia. Ilmu Tauhid juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang yang beragama Islam memahami dan menghormati ajaran agama. Kedua bidang ini terkait dan saling melengkapi. Ilmu Kalam mengkaji akidah tentang Allah, sementara Ilmu Tauhid berfokus pada hubungan antara Allah dan manusia. Keduanya bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang yang beragama Islam memahami dan menghormati keyakinan dan ajaran agama. Karena Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid merupakan cabang teologi yang berbeda, interpretasi yang berbeda dapat diterapkan pada kedua bidang tersebut. Hal ini karena setiap interpretasi akan dipengaruhi oleh interpretasi yang telah ada sebelumnya dan oleh interpretasi yang diberikan oleh para ahli tafsir. Namun, keduanya memiliki tujuan umum yang sama memastikan bahwa setiap orang yang beragama Islam memahami dan menghormati keyakinan dan ajaran agama. – Ilmu Kalam menekankan perbedaan antara manusia dan Tuhan, sementara Ilmu Tauhid menekankan kedekatan antara keduanya. Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah dua cabang ilmu yang mencakup banyak aspek teologi Islam. Kedua cabang ilmu ini sering disalahpahami karena memiliki banyak persamaan, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan yang penting. Ilmu Kalam adalah cabang ilmu yang berfokus pada poin-poin teologi yang diperdebatkan, seperti konsep Tuhan, manusia, dan dunia, dan juga pada percakapan tentang kebenaran. Ilmu Kalam juga membahas topik seperti pemikiran metafisik dan logika. Di sisi lain, Ilmu Tauhid adalah cabang ilmu yang berfokus pada hubungan antara manusia dan Tuhan. Ini melibatkan studi tentang ajaran-ajaran Islam, seperti ajaran tauhid kepercayaan pada satu Tuhan, ajaran ibadah perilaku yang menghormati Tuhan, ajaran hukum hukum Islam, dan ajaran moral norma dan nilai moral. Perbedaan utama antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah pandangan mereka tentang hubungan antara manusia dan Tuhan. Ilmu Kalam menekankan perbedaan antara manusia dan Tuhan, sementara Ilmu Tauhid menekankan kedekatan antara keduanya. Ilmu Kalam berkonsentrasi pada penjelasan mengenai asal mula Tuhan, kedudukan Tuhan, dan kebijaksanaan-Nya. Ilmu Tauhid, di sisi lain, lebih menekankan kepada hubungan antara manusia dan Tuhan. Ilmu Tauhid menjelaskan tentang bagaimana manusia bisa mencapai kedekatan dengan Tuhan melalui ibadah, pengabdian, dan penghormatan. Selain itu, ada perbedaan metodologi antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid. Ilmu Kalam menggunakan logika dan perdebatan untuk memahami ajaran-ajaran Tuhan. Ilmu Kalam berkomitmen untuk menggunakan metode logika dan rasio untuk mencapai pemahaman dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Tuhan. Di sisi lain, Ilmu Tauhid menggunakan metode pengalaman dan pengamatan untuk mencapai pemahaman tentang Tuhan. Ilmu Tauhid berfokus pada pengalaman spiritual dan pengamatan tentang ajaran-ajaran Tuhan dan konsep teologis. Kesimpulannya, Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid adalah dua cabang ilmu yang berbeda, meskipun mereka memiliki banyak persamaan. Perbedaan utama mereka adalah pandangan mereka tentang hubungan antara manusia dan Tuhan. Ilmu Kalam menekankan perbedaan antara manusia dan Tuhan, sementara Ilmu Tauhid menekankan kedekatan antara keduanya. Selain itu, ada perbedaan metodologi antara Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid. Ilmu Kalam menggunakan logika dan perdebatan untuk memahami ajaran-ajaran Tuhan, sedangkan Ilmu Tauhid menggunakan metode pengalaman dan pengamatan untuk mencapai pemahaman tentang Tuhan.
Ilmukalam adalah ilmu yang mampu membuktikan kebenaran akidah Islam dan menghilangkan kebimbangan dengan mengemukakan hujjah atau argumentasi. Menurut Al-Baqillani, ilmu Tauhid mengajarkan perbedaan antara yang qadim dengan yang muhdats. Oleh karena tidak satu pun yang menyerupai diri-Nya mestilah Allah qadim, azali, dan wujud-Nya tidak Pengertian Ilmu Tauhid Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah Swt. sifat-sifat yang wajib pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan sifat-sifat yang sama sekali harus ditiadakan daripada-Nya, serta tentang rasul-rasul Allah Swt. untuk menetapkan kerasulan mereka, hal-hal yang wajib ada pada diri mereka, hal-hal yang boleh dinisbahkan kepada mereka, dan hal-hal terlarang mengaitkannya kepada mereka. Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid karena pokok pembahasannya yang paling penting adalah menetapkan keesaan wahҕdah Allah Swt. dalam zatNya, dalam menerima peribadatan dari makhluk-Nya, dan meyakini bahwa Dia-lah tempat kembali, satu-satunya tujuan. Keyakinan tauhid inilah yang menjadi tujuan utama bagi kebangkitan Nabi Muhammad Saw. Baca juga Pembahasan Lengkap Mengenai Tauhid👈 Nama-Nama Ilmu Tauhid Ilmu tauhid memiliki beberapa sebutan lain seperti berikut 1. Ilmu Ushuluddin Kata ushuluddin terdiri dari dua kata yaitu usҕnjl yang berarti pokok atau pangkal dan din yang berarti agama. Jadi ilmu ushuluddin adalah ilmu tentang pokok-pokok agama. Ilmu tauhid sering disebut juga dengan ilmu ushuluddin pokok-pokok atau dasar-dasar agama karena ilmu itu menguraikan pokok-pokok atau dasar-dasar agama. 2. Ilmu Aqaid Ilmu tauhid sering juga disebut ilmu aqaid keyakinan, karena ilmu tersebut membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keyakinan. 3. Ilmu Kalam Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun yang menunjukkan suatu maksud pengertian. Kata kalam kemudian dipakai untuk menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu berkata-kata. Jadi ilmu kalam adalah ilmu tentang kalam Allah. Ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu kalam. Penamaan ilmu kalam didasarkan pada beberapa alasan, antara lain; Problem-problem yang diperselisihkan umat Islam pada masamasa awal dalam ilmu ini adalah masalah Kalam Allah Swt. yaitu al-Qur’an, apakah ia makhluk dalam arti diciptakan ataukah ia qadim dalam arti abadi dan tidak diciptakan. Dasar dalam membahas masalah-masalah ke Tuhanan tidak lepas dari dalil-dalil aqli yang dijadikan sebagai argumentasi yang kuat sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam logika mantiq yang penyajiannya melalui permainan kata-kata yang tepat dan jitu. Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai logika dalam filsafat, maka pembuktian dalam soalsoal agama ini dinamai ilmu kalam untuk membedakan dengan logika dalam filsafat. 4. Ilmu Ilahiah Ilmu tauhid juga dikenal dengan sebutan ilmu ilahiah, karena yang menjadi obyek utama ilmu ini pada dasarnya adalah masalah ketuhanan. Ilmu tauhid juga kadang disebut dengan teologi. Teologi adalah ilmu tentang Tuhan atau ilmu ketuhanan. Kata teologi berasal dari dua kata yaitu theo yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu. Tetapi apabila kata teologi dipakai untuk membicarakan tentang Tuhan dalam Islam, maka hendaklah selalu ditambahkan kata Islam di belakangnya, sehingga menjadi teologi Islam. Sebab kata itu dapat juga dipakai untuk membicarakan Tuhan menurut agama-agama yang lain, seperti teologi Kristen, teologi Hindu, dan sebagainya. Ini semua dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa istilah teologi Islam, ilmu kalam, dan ilmu tauhid memiliki kesamaan pengertian, yaitu di sekitar masalah-masalah sebagai berikut; Kepercayaan tentang Tuhan dengan segala seginya, yang berarti termasuk di dalamnya soal-soal wujud-Nya, keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya dan sebagainya. pertalian-Nya dengan alam semesta, yang berarti termasuk di dalamnya persoalan terjadinya alam, keadilan dan kebijaksanaan Tuhan, serta qada dan qadar. Pengutusan rasul-rasul juga termasuk. di dalam persoalan pertalian manusia dengan Tuhan, yang meliputi juga soal penerimaan wahyu dan berita-berita alam ghaib atau akhirat.Faktorfaktor intern yang menyebabkan timbulnya ilmu kalam / ilmu tauhid ada tiga macam, yaitu: 1)Sesungguhnya Al-Qur'an itu sendiri disamping seruan dakwahNya kepada tauhid dan mempercayai kenabian dan hal-hal yang berhubungan dengannya juga menyinggung golongan-golongan dan agama, yang tersebar pada masa Nabi Muhammad SAW lalu Al-Qur'an